Semarang, 17 Juli 2024 – Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) STIE Widya Manggala telah resmi dikukuhkan pada Kamis, 2 Mei 2024. Ketua STIE Widya Manggala Bp. Freddy Aldo Setiawan, S.Kom, SM, MM menyatakan bahwa ini merupakan bentuk komitmen Perguruan Tinggi dalam melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus WIMA. Sesuai Permendikbud Ristekdikti No 30 Tahun 2021, Satgas ini dibentuk melalui proses seleksi dan wawancara oleh panitia seleksi (pansel PPKS) yang ada di Perguruan Tinggi.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua No. 02/VII/STIE-WM/21/IV/2024, telah dikukuhkan 5 (lima) satgas PPKS STIE Widya Manggala (WIMA) yang terdiri dari unsur Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa. Ibu Emma Rani Nuristya, SE, M.Ak selaku Ketua Satgas terpilih mengatakan “Satgas PPKS WIMA akan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan kampus yang merdeka dari kekerasan. Satgas PPKS memiliki tanggung jawab yang besar dalam mencegah dan menangani laporan kekerasan seksual yang terjadi di kampus dengan sistem yang akuntabel secara hukum dan memiliki keberpihakan kepada korban.Dengan berjalannya PPKS ini, kita harapkan dapat menciptakan ekosistem perkuliahan yang kondusif dan dapat meningkatkan antusiasme mahasiswa belajar di kampus WIMA”
Proses pembentukan satgas ini melewati beberapa tahapan diantaranya: proses rekruitmen Panitia Seleksi Satgas, Pelatihan Calon Panitia Seleksi di LMS, Uji Publik calon Panitia Seleksi, Penetapan Panitia Seleksi, Rekruitmen Calon Satgas oleh Panitia seleksi, Seleksi dan Wawancara Calon Satgas oleh Panitia seleksi, hingga Penetapan Satgas terpilih. Seluruh tahapan ini didampingi secara langsung oleh Ketua STIE WIMA, Para Kaprodi Akuntansi, Manajemen dan Bisnis Digital STIE WIMA serta melibatkan Psikolog sebagai observer eksternal. Kelima Satgas PPKS terpilih telah memenuhi kriteria sebagai anggota satgas dengan terbukti tidak pernah menjadi pelaku kekerasan seksual.
Pembentukan Satgas PPKS WIMA menjadi langkah awal, yang selanjutnya memiliki banyak program kerja yang harus diwujudkan dengan segera. Sosialisasi kekerasan seksual harus dilakukan secara masif baik secara langsung melalui seminar dan pelatihan, maupun di media sosial. Satgas PPKS WIMA juga akan melakukan tracing secara berkala melalui survey kepada seluruh warga kampus WIMA, untuk melakukan deteksi dini jika ada korban kekerasan seksual yang mungkin belum melapor. Satgas WIMA berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan korban, melakukan pendampingan kepada korban dan senantiasa melindungi kerahasiaan identitas korban agar tidak ada korban yang merasa takut untuk melapor.
Kanal Aduan Satgas PPKS WIMA:
-ERN-
