Halo sobat wima, pada edisi perdana segmen “wimapedia” kita akan membahas fenomena menarik yang sedang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Fenomena apakah itu? Iya betul kali ini kita akan membahas mengenai maraknya olah raga lari nih. Merasa nggak kalo akhir-akhir ini sering banget ada event lari di sekitar kita? Jenis eventnya pun beragam baik itu Fun Run, Trail Run, maupun Marathon. Temanya juga keren-keren lho, ada Tugu Muda Run, Borobudur Run, Color Run, Midnight Run, dan masih banyak lagi. Menariknya semakin lama peminat event lari ini sangat beragam. Mulai dari pelari professional, pelari pemula, bahkan manula dan juga anak-anak.
Bagi pelaku bisnis maraknya event lari ini bisa menjadi lahan bisnis yang berpotensi untuk mendatangkan cuan loh. Berikut ini beberapa bisnis yang terkait dengan tren olah raga lari, dari yang membutuhkan modal besar, sampai yang kecil.
1. Penyelenggara Event Lari
Dikutip dari kontan.co.id penyelenggaraan event lari dengan peserta 1.000 – 2.000 orang mampu meraup omzet hingga Rp 1,5 miliar. Sedangkan laba yang bisa diraup dari event lari adalah sekitar 10% dari omzet. Wow sudah terbayang kan betapa menggiurkannya bisnis ini? Sumber pendapatan event lari yang utama berasal dari biaya pendaftaran. Biaya pendaftaran event lari sangat beragam, mulai dari 100 ribu rupiah hingga jutaan rupiah untuk event yang lebih serius seperti marathon atau trail run. Sumber pendapatan lari yang kedua tentunya berasal dari sponsor. Namun seperti halnya bisnis event organizer, penyelenggaraan event lari juga sangat membutuhkan pengalaman dan jam terbang yang tinggi untuk menghasilkan event yang baik, karena kesuksesan event lari bergantung kepada persiapan dan pengamatan yang sangat detail. Misalnya: jarak, rute, lokasi, perijinan, keamanan, dan P3K. Belum lagi hal-hal kecil seperti titik penempatan air minum, tim dokumentasi, dan lain-lain.
2. Reseller Sepatu Lari
Maraknya event lari akan berdampak juga terhadap meningkatnya permintaan sepatu lari oleh masyarakat. Mulai dari merk lokal hingga merk global semuanya laku di pasaran. Produsen sepatu lari buatan dalam negeri yang cukup populer diantaranya Ortuseight dan Nineten, sementara merk global masih dikuasai Hoka, Adidas, Nike, dan lain-lain. Harga sepatunya juga sangat beragam loh, mulai dari Rp 300 ribuan sampai 5 jutaan juga ada. Sobat wima bisa tuh kalau berminat jadi reseller sepatu lari. Kalau ingin memulai bisnis sebagai reseller pastikan: Satu, sobat wima harus menguasai product knowledge tentang sepatu yang akan dijual, kenali dulu jenis-jenis sepatu lari, apakah road running shoes, trail running shoes, cross trainers, atau bahkan racing shoes. Kenali juga bagian-bagian sepatu yang sensitive untuk pelari misalnya outsole, midsole, insole, carbon plate, dan lain-lain. Dua, kembangkan networking seluas-luasnya, dan manfaatkan sosial media sebagai sarana berjualan. Tiga, ini yang terpenting ya sobat wima, selalu perhatikan sistem pelayanan terhadap konsumen, karena persaingan di bisnis reseller ini cukup keras. Kalau sampai ada konsumen yang kecewa, bisa-bisa bukan hanya konsumen yang kabur, tapi bisnis kita bisa ikutan viral loh
3. Bisnis Joki Strava
Nah kalau ini baru banget boomingnya nih, sebenernya munculnya bisnis ini sih agak-agak gimana gitu ya, karena seharusnya lari menjadi sebuah kegiatan yang membuat tubuh kita menjadi sehat, bukan sekedar pamer atau gaya-gayaan. Tapi sobat wima yang tertarik untuk bisnis joki strava bisa kok memanfaatkan momen ini. Joki strava biasanya membuka tarif Rp 2 – 3 ribu per kilometer untuk lari dengan pace standar. Tarif itu bisa makin mahal lagi apabila konsumen meminta pace yang lebih tinggi atau permintaan lain seperti bentuk rute yang dilewati, dan lain-lain. Apabila seorang joki strava membawa beberapa akun ketika berlari, maka omsetnya akan berlipat. Misalnya satu orang joki mewakili 10 orang, maka dia akan memperoleh Rp20.000 per kilometer. Jika dalam sehari jarak tempuh sejauh 5 km, maka omsetnya adalah 100.000 per hari. Kalau sebulan? Wah bisa lebih banyak dari UMK Yogyakarta tuh.
Nah, mungkin itu aja yang kita bahas kali ini. Sudah kepikiran mau buka bisnis yang mana? Atau ada ide bisnis lain? Silahkan tulis di kolom komentar ya…
Sampai ketemu di artikel selanjutnya.
Terima kasih.
Oleh : Elma Muncar Aditya
Sumber Gambar :
1. Dokumentasi Pribadi
2. blibli.com
3. sports.id
4. jakarta-tourism.go.id
5. cyclopedia.id
6. mifitness.com